Kamis, 27 April 2017

Revolusi Digital

Revolusi Digital adalah perubahan dari teknologi mekanik dan elektronik analog ke teknologi digital yang telah terjadi sejak tahun1980 dan berlanjut sampai hari ini. Revolusi itu pada awalnya mungkin dipicu oleh sebuah generasi remaja yang lahir pada tahun 80-an. Analog dengan revolusi pertanian, revolusi Industri, revolusi digital menandai awal era Informasi.
Revolusi digital ini telah mengubah cara pandang seseorang dalam menjalani kehidupan yang sangat canggih saat ini. Sebuah teknologi yang membuat perubahan besar kepada seluruh dunia, dari mulai membantu mempermudah segala urusan sampai membuat masalah karena tidak bisa menggunakan fasilitas digital yang semakin canggih ini dengan baik dan benar. Berikut sejarah singkat mengenai Revolusi Digital dalam perkembangan teknologi dunia.

Teknologi yang mendasar ditemukan pada tahun 1980 ini dan menjadi ekonomis untuk diadobsi secara luas setelah penemuan Personal Computer. Teknologi revolusi digital dikonversi sebelumnya adalah analog ke dalam sebuah format digital. Dalam komunikasi digital misalnya perangkat keras mengulangi kemampuan mampu memperkuat sinyal digital dan menyebarkannya tanpa kehilangan informasi dalam sinyal. Hal yang sama pentingnya dengan revolusi adalah kemampuan untuk dengan mudah memindahkan informasi digital antara media, dan untuk mengakses atau mendistribusikannya jarak jauh.



Teknologi Komunikasi Digital

Teknologi telekomunikasi atau biasa juga disebut telekomunikasi adalah teknologi yang berhubungan dengan komunikasi jarak jauh. Teknologi inilah yang memungkinkan seseorang dapat mengirimkan informasi atau menerima informasi ke atau dari pihak lain yang letaknya berjauhan. Teknologi ini membuat jarak seperti tidak ada. Ratusan atau bahkan ribuan kilometer bukanlah menjadi hambatan untuk berkomunikasi secara online karena kehadirannya.
Teknologi komunikasi digital adalah teknologi yang berbasis sinyal elektrik komputer, sinyalnya bersifat terputus-putus dan menggunakan sistem bilangan biner. Bilangan biner tersebut akan membentuk kode-kode yang merepresentasikan suatu informasi tertentu. Setelah melalui proses digitalisasi informasi yang masuk akan berubah menjadi serangkaian bilangan biner yang membentuk informasi dalam wujud kode digital. Kode digital tersebut nantinya akan mampu dimanipulasi oleh komputer. Contohnya adalah gambar kamera video yang telah diubah menjadi bentuk digital. Bentuk digital tersebut mewakili element gambar (pixel). Elemen gambar tersebut dapat dimanipulasi oleh komputer. Sehingga kita dapat menciptakan efek tertentu pada gambar serta dapat juga memperbaiki kualitas gambar yang dianggap kurang baik. Bentuk manipulasinya bisa berupa penambahan intensitas cahaya pada gambar, sehingga gambar yang ada menjadi lebih terang atau gelap, meningkatkan ketajaman gambar yang kurang fokus, serta memperbaiki warna pada bagian tertentu dari gambar.


Digital dan Analog

Analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang yang kontinyu, yang membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombang. Dua parameter/ karakteristik terpenting yang dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitude dan frekuensi. Gelombang pada sinyal analog yang umumnya berbentuk gelombang sinus memiliki tiga variable dasar, yaitu amplitudo, frekuensi dan phase. Amplitudo merupakan ukuran tinggi rendahnya tegangan dari sinyal analog. Frekuensi adalah jumlah gelombang sinyal analog dalam satuan detik. Phase adalah besar sudut dari sinyal analog pada saat tertentu. Analog disebarluaskan melalui gelombang elekromagnetik (gelombang radio) secara terus menerus, yang banyak dipengaruhi oleh faktor ”pengganggu”. Analog merupakan bentuk komunikasi elektromagnetik yang merupakan proses pengiriman sinyal pada gelombang elektromagnetik dan bersifat variable yang berurutan. Jadi sistem analog merupakan suatu bentuk sistem komunikasi elektromagnetik yang menggantungkan proses pengiriman sinyalnya pada gelombang elektromagnetik. 

Sedangkan 

Digital adalah sinyal data dalam bentuk pulsa yang dapat mengalami perubahan yang tiba-tiba dan mempunyai besaran 0 dan 1. Sinyal digital hanya memiliki dua keadaan, yaitu 0 dan 1, sehingga tidak mudah terpengaruh oleh derau, tetapi transmisi dengan sinyal digital hanya mencapai jarak jangkau pengiriman data yang relatif dekat. Biasanya sinyal ini juga dikenal dengan sinyal diskret. Sinyal yang mempunyai dua keadaan ini biasa disebut dengan bit. Bit merupakan istilah khas pada sinyal digital. Sebuah bit dapat berupa nol (0) atau satu (1). Kemungkinan nilai untuk sebuah bit adalah 2 buah (21). Kemungkinan nilai untuk 2 bit adalah sebanyak 4 (22), berupa 00, 01, 10, dan 11. Secara umum, jumlah kemungkinan nilai yang terbentuk oleh kombinasi n bit adalah sebesar 2n buah. Teknologi digital memiliki beberapa keistimewaan unik yang tidak dapat ditemukan pada teknologi analog




Sumber: http://waras-budiyono.blogspot.co.id/2013/01/pengertian-analog-dan-digital.html

Teknologi Digital Cinema

Pasca Produksi Digital 
Dalam proses pasca-produksi, negatif film kamera-asli (film yang secara fisik berlari melalui kamera) dipindai ke dalam format digital pada scanner atau telecine resolusi tinggi. Data dari film kamera digital mungkin akan diubah ke format file gambar dengan nyaman untuk bekerja di fasilitas. Semua file tersebut 'sesuai' untuk mencocokkan suatu mengedit daftar yang dibuat oleh editor film, dan kemudian warna dikoreksi di bawah arahan staf film. Hasil akhir pasca-produksi adalah perantara digital yang digunakan untuk merekam gambar gerak untuk film dan / atau untuk rilis sinema digital. 

Digital Mastering
Ketika semua gambar, suara, dan elemen data dari sebuah produksi telah selesai, mereka mungkin dirakit Perjanjian Penyaluran Digital Cinema Master (DCDM) yang berisi seluruh bahan digital yang dibutuhkan untuk proyeksi. Gambar dan suara kemudian dikompresi, dienkripsi, dan dikemas untuk membentuk Digital Cinema Paket (DCP).

Proyeksi Digital 
Saat ini ada dua jenis proyektor untuk sinema digital. Awal DLP proyektor, yang digunakan terutama di Amerika Serikat, digunakan terbatas resolusi 1280 × 1024 atau setara dengan 1,3 MP (megapiksel). Mereka masih banyak digunakan untuk iklan pre-show tapi tidak biasanya untuk presentasi fitur. Spesifikasi DCI untuk proyektor digital panggilan untuk dua tingkat pemutaran harus didukung: 2K (2048 × 1080) atau 2,2 MP pada 24 atau 48 frame per detik, dan 4K (4096 × 2160) atau 8,85 MP pada 24 frame per detik.


Banyak sekali contoh film yang menggunakan teknik digital cinema, seperti Spy Kids 3-D: Game Over [Dimension Films] (Digital 3D) (2003), The Nightmare Before Christmas (Re-Release) [Disney] (XPan 3d, Real D, Dolby 3D) (2006), How to Train Your Dragon [Paramount/Dreamworks, designed in stereoscopic 3D] (IMAX 3D, Real D) (2010).



Perkembangan Digital Cinema

Digital cinema atau kita bisa mengartikannya sebagai film yang berformat digital merupakan teknologi digital untuk mendistribusikan dan menayangkan gambar bergerak, pendistribusiannya bisa melalui perangkta keras berupa piringan optik seperti DVD (Digital Versatile/Video Disc) ataupun melalui satelit, bahkan sekaraang sudah banyak yang memanfaatkan teknologi blueray, karena  memiliki kualitas gambar yang jauh lebih baik daripada DVD. 
Untuk penayangan sebuah  film di bioskop, biasanya dilakukan dari satu tempat saja, dan dioperasikan ke bioskop lain dengan menggunakan satelit. Sebagai contoh, dari satu bioskop di Depok, film dapat dioperasikan atau diputar ke bioskop-bioskop di daerah melalui satelit. sehingga tidak perlu dilakukan salinan film.


Sumber: http://ariefrachmady.blogspot.co.id/2012/01/perkembangan-cinema-digital.html?m=1

Pemanfaatan Teknologi Digital

Berbagai bidang yang ditekuni dalam negara ini sudah memanfaatkan teknologi digital sebagai ‘media’ atau ‘alat bantu’ aktivitas sesuai bidangnya. Berikut merupakan pemanfaatan yang saat ini sedang terjadi di Indonesia, di antaranya :


1.      Bidang Pendidikan

Tidaklah heran jika kita melihat laboratorium komputer di SMP atau pun SMA Indonesia, bahkan beberapa SD pun sudah memilikinya. Pentingnya mempelajari teknologi canggih seperti teknologi digital sudah membuat Pelajaran Komputer menjadi ilmu pengetahuan yang patut kita pelajari di zaman modern ini. Pentingnya komputer dalam mendongkrak pendidikan sudah disadari oleh setiap orang. Itulah sebabnya Komputer sudah mulai dipelajari oleh orang banyak termasuk kaum pelajar yang masih muda demi persiapan diri menatap perkembangan zaman yang seakan diinvasi oleh teknologi digital.

                                                            
manfaat teknologi di bidang pendidikan

Bidang Pendidikan


Tidak hanya di sekolah, di perkuliahan juga teknologi digital dipakai sebagai bidang ilmu. Jurusan Teknik Informatika dan Ilmu Komputer sebagai contohnya, juga menjadi tempat pembelajaran bagaimana teknologi digital sudah menjadi bidang pendidikan yang menuntun manusia ke arah dunia digital dengan ‘mata terbuka’ dengan ilmu komputer yang diajarkan. Di jurusan lain juga, pentingnya teknologi digital dimanfaatkan oleh mahasiswa/mahasiswi dalam pelajarannya. Di saat perkuliahan, mahasiswa/mahasiswi sudah banyak menggunakan laptop/komputer untuk mengerjakan tugas perkuliahan. Ada juga yang memanfaatkannya untuk menyimpan data perkuliahan. Ada juga yang menggunakannya untuk mempresentasikan bahan perkuliahan/tugas perkuliahan di depan kelas dengan bantuan proyektor sebagai layar besar yang membuat orang banyak bisa menyaksikan apa yang sedang dipresentasikan.


2.      Bidang Bisnis

Pemanfaatan teknologi digital dalam bidang ini sudah mulai populer di kalangan pebisnis atau pun pengusaha. Ketika kita membuka akun Facebook kita, misalnya, kemungkinan besar apa yang tertera di homepage Facebook kita merupakan foto-foto produk yang diperjual-belikan via internet dengan memanfaatkan teknologi digital dan media sosial. Atau ketika kita mencari informasi di internet dan membuka suatu situs, banyak juga tertera iklan dengan maksud untuk memperjual-belikan produk tertentu. Pemanfaatan teknologi canggih di bidang ini sudah jelas terlihat efektif. Apalagi sudah banyak orang yang memanfaatkan situs belanja via online untuk membeli barang tertentu tanpa harus susah payah pergi ke toko. Bagi pebisnis yang hanya punya modal cukup-cukupan untuk menjalankan bisnisnya, kini sudah tidak perlu menjajakan produknya dengan menyewa toko yang tentunya mahal harga sewanya. Cukup buat situs, atau manfaatkan media sosial yang ada, pembeli yang berniat membeli barang tanpa harus perlu ke tokonya bersedia menjadi pelanggan. Sungguh bermanfaat. Komputer atau laptop sebagai barang canggih dari teknologi digital sudah banyak sekali dimanfaatkan dalam bidang ini. 

                                                           
manfaat teknologi di bidang bisnis
Bidang Bisni


Dengan teknologi digital lainnya, seperti gadget atau pun telepon seluler yang difasilitasi jaringan internet, pebisnis dan calon pembeli bisa dengan mudahnya berkomunikasi tanpa harus bertemu secara langsung. Dengan memanfaatkan  gadget atau telepon genggam yang difasilitasi internet, calon pembeli bisa mencari-cari barang yang ingin dicarinya dan ingin dibelinya via online. Calon pembeli bisa menghubungi penjualnya dengan telepon seluler, dan menyepakati harga. Pembeli cukup membayarnya dengan mentransferkan biayanya ke rekening penjual dan tidak harus pergi ke bank atau pun ATM terdekat dalam proses transaksi. Di internet yang bisa diakses dengan gadget miliknya, proses transaksi bisa dilakukan dengan mudahnya. Sama-sama untung dan merasakan kemudahan dalam pemanfaatan teknologi digital.


3.      Bidang Sosial

Pemanfaatan teknologi digital sudah merambah di bidang sosial. Banyak media dari teknologi digital yang sudah dimanfaatkan untuk kebutuhan sosial secara umum. Misalnya saja, di masa euforia Piala Eropa tahun 2012 ini banyak kita temukan acara yang sering kita sebut dengan ‘nonton bareng (nobar)’ Piala Eropa mulai dari kafe, restoran, persimpangan jalan, bahkan di RT sekalipun. Acara nonton bareng ini dibuat untuk mengakrabkan individu-individu dalam suatu kebersamaan, dengan menonton Piala Eropa bersama-sama dalam satu layar entah itu layar besar proyektor atau pun TV. Kebersamaan tersebut bisa meningkatkan nilai sosial yang terus dijaga sebaik-baiknya. Keakraban yang tercipta menjadi bukti bahwa bidang sosial juga membutuhkan pemanfaatan teknologi digital.
                                    

manfaat teknologi di bidang arsitektur

Bidang Sosial



4.      Bidang Penelitian, Arsitektur, dan Bidang Keilmuan Lainnya

Di bidang penelitian sudah ada mikroskop, teleskop, teropong, dan sebagainya yang sudah di-digital-kan. Apa yang kita lihat dengan mikroskop, misalnya, bisa terpampang pada layar monitor yang menunjukkan apa yang kita lihat dengan menggunakan mikroskop. Teleskop dan teropong juga demikian. Tapi di Indonesia kemungkinan besar masih jarang atau malah belum ada sama sekali. Tetapi dalam bidang penelitian, teknologi digital sudah sangat diperlukan demi mendapatkan temuan-temuan baru. Pemanfaatan teknologi digital di Indonesia dalam bidang penelitian akan mempengaruhi kemajuan ilmu pengetahuan di Indonesia. Di bidang arsitektur sendiri, pemanfaatan teknologi digital dapat membantu arsitek dalam pembentukan rancangan yang akan dibangun. Penggunaan teknologi digital dapat membantu arsitek dalam menentukan desain bangunan sampai ke tahap pembangunan rancangan tersebut. Teknologi digital yang saat ini sudah mengenal sebutan 3D yang sudah realistis di layar monitor telah memungkinkan arsitek untuk melakukan inovasi desain arsitektur yang kompleks ditinjau dari segi bentuk, struktur, fungsi, material, dan lingkungan. Teknologi digital saat ini sudah menampilkan bentuk rancangan dalam bentuk 3D (tiga dimensi) yang memudahkan arsitek dalam membuat rancangan dan bagaimana nantinya apabila sudah menjadi bangunan. Dengan pemanfaatan teknologi digital yang berkembang pesat saat ini tentu saja bidang arsitektur banyak terbantu.

                                               

Bidang Arsitektur


Bidang keilmuan lainnya tidak dapat dipungkiri juga sudah memanfaatkan teknologi digital. Adapun bidang kedokteran, bidang fisika, matematika, kimia, dan lain sebagainya juga sudah memanfaatkan bidang teknologi digital. Di Indonesia, pemanfaatan teknologi digital dapat memajukan bidang keilmuan tersebut. Di bidang penelitian sudah ada mikroskop, teleskop, teropong, dan sebagainya yang sudah di-digital-kan. Apa yang kita lihat dengan mikroskop, misalnya, bisa terpampang pada layar monitor yang menunjukkan apa yang kita lihat dengan menggunakan mikroskop. Teleskop dan teropong juga demikian. Tapi di Indonesia kemungkinan besar masih jarang atau malah belum ada sama sekali. Tetapi dalam bidang penelitian, teknologi digital sudah sangat diperlukan demi mendapatkan temuan-temuan baru. Pemanfaatan teknologi digital di Indonesia dalam bidang penelitian akan mempengaruhi kemajuan ilmu pengetahuan di Indonesia. Di bidang arsitektur sendiri, pemanfaatan teknologi digital dapat membantu arsitek dalam pembentukan rancangan yang akan dibangun. Penggunaan teknologi digital dapat membantu arsitek dalam menentukan desain bangunan sampai ke tahap pembangunan rancangan tersebut. Teknologi digital yang saat ini sudah mengenal sebutan 3D yang sudah realistis di layar monitor telah memungkinkan arsitek untuk melakukan inovasi desain arsitektur yang kompleks ditinjau dari segi bentuk, struktur, fungsi, material, dan lingkungan. Teknologi digital saat ini sudah menampilkan bentuk rancangan dalam bentuk 3D (tiga dimensi) yang memudahkan arsitek dalam membuat rancangan dan bagaimana nantinya apabila sudah menjadi bangunan. Dengan pemanfaatan teknologi digital yang berkembang pesat saat ini tentu saja bidang arsitektur banyak terbantu. Bidang keilmuan lainnya tidak dapat dipungkiri juga sudah memanfaatkan teknologi digital. Adapun bidang kedokteran, bidang fisika, matematika, kimia, dan lain sebagainya juga sudah memanfaatkan bidang teknologi digital. Di Indonesia, pemanfaatan teknologi digital dapat memajukan bidang keilmuan tersebut.

Di bidang penelitian sudah ada mikroskop, teleskop, teropong, dan sebagainya yang sudah di-digital-kan. Apa yang kita lihat dengan mikroskop, misalnya, bisa terpampang pada layar monitor yang menunjukkan apa yang kita lihat dengan menggunakan mikroskop. Teleskop dan teropong juga demikian. Tapi di Indonesia kemungkinan besar masih jarang atau malah belum ada sama sekali. Tetapi dalam bidang penelitian, teknologi digital sudah sangat diperlukan demi mendapatkan temuan-temuan baru. Pemanfaatan teknologi digital di Indonesia dalam bidang penelitian akan mempengaruhi kemajuan ilmu pengetahuan di Indonesia.

Di bidang arsitektur sendiri, pemanfaatan teknologi digital dapat membantu arsitek dalam pembentukan rancangan yang akan dibangun. Penggunaan teknologi digital dapat membantu arsitek dalam menentukan desain bangunan sampai ke tahap pembangunan rancangan tersebut. Teknologi digital yang saat ini sudah mengenal sebutan 3D yang sudah realistis di layar monitor telah memungkinkan arsitek untuk melakukan inovasi desain arsitektur yang kompleks ditinjau dari segi bentuk, struktur, fungsi, material, dan lingkungan. Teknologi digital saat ini sudah menampilkan bentuk rancangan dalam bentuk 3D (tiga dimensi) yang memudahkan arsitek dalam membuat rancangan dan bagaimana nantinya apabila sudah menjadi bangunan. Dengan pemanfaatan teknologi digital yang berkembang pesat saat ini tentu saja bidang arsitektur banyak terbantu. Bidang keilmuan lainnya tidak dapat dipungkiri juga sudah memanfaatkan teknologi digital. Adapun bidang kedokteran, bidang fisika, matematika, kimia, dan lain sebagainya juga sudah memanfaatkan bidang teknologi digital. Di Indonesia, pemanfaatan teknologi digital dapat memajukan bidang keilmuan tersebut.



5.      Bidang Fotografi, Musik, dan sebagainya

Kamera digital sudah diperkenalkan dalam bidang potret-memotret (fotografi) sebagai bagian dari teknologi digital. Kamera digital malah lebih diminati daripada kamera yang dulu dipakai di generasi sebelum kamera digital. Kemudahan yang diberikan membuat dunia fotografi semakin maju. Hasil yang didapatkan dengan menggunakan kamera digital pun lebih bagus daripada kamera generasi sebelumnya. Apabila tidak puas dengan hasil yang kita dapatkan dari kamera digital, tenang saja, masih ada software pendukung yang bisa digunakan untuk ‘memoles’ foto yang didapat. Banyak pilihan lain, seperti misalnya Adobe Photoshop yang sangat populer dan juga Instragam yang bahkan bisa langsung dibagikan ke dalam media social, dan lain sebagainya. Di Indonesia sendiri, pemanfaatan teknologi digital sudah mendorong berbagai kaum, khususnya kaum muda, untuk terjun ke dunia fotografi dan memajukannya. Lihat sendiri karya-karya fotografer Indonesia di pameran foto atau pun di internet, luar biasa! Pemanfaatan teknologi digital dengan baik bisa menghasilkan keuntungan di dunia fotografi. Sudah banyak orang yang meraih keuntungan di bidang fotografi dengan memanfaatkan teknologi digital yang ada.


                                                
manfaat teknologi di bidang fotografi

Bidang Fotografi



Sistem Digital

Menurut kamus besar indonesia : DIGITAL adalah semua yang berhubungan dengan angka-angka untuk sistem perhitungan atau penomoran.

*DIGITAL adalah hasil teknologi yang mengubah sinyal menjadi kombinasi urutan bilangan yang mempunyai harga 0 dan 1 (bilangan biner) yang terdapat dalam sebuah sistem elektronik tertentu untuk proses informasi yang mudah, cepat dan akurat. Sinyal tersebut disebut sebuah bit.

*Sistem digital mirip dengan sandi morse dimana menggunakan tanda titik (.) dan strip (-) untuk mewakili suatu nilai.


CONTOH APLIKASI SISTEM DIGITAL

• Pengiraan (Computing)

Dua mesin pengiraan utama adalah komputer digital dan kalkulator. Secara ringkasnya,kalkulator menerima data dan arahan (instructions) dalam bentuk nombor. Untukmemudahkan pertukaran nombor kepada isyarat yang difahami oleh litar elektronik,maka sistem nombor yang digunakan adalah deretan biner (0 dan 1).Pada komputer, data berupa teks,suara,gambar,daan lainnya disimpan dalam deretan 0 dan 1 (biner).Pada sistem digital 0 dan 1 itu merupakan bahasa yang digunakan untuk mempermudah dalam betukar informasi antara si pemberi dan penerima informasi.

• Komunikasi
Dalam bidang komunikasi, contoh penggunaan sistem digital seperti Litar elektronik dalam mesin faksimile, sistem radar dan antena,serta penggunaan satelit di angkasa lepas.

• Kawalan Automasi
Dalam bidamg automasi,contoh penggunaan sistem digital seperti mesin dan robot dalam pembuatan sesuatu produk dan lif.
Contoh lain pengguaan sistem digital, seperti :
  1. Aplikasi Handphone > kompilasi beberapa unit yang digunakan untuk mengirim dan menerima sms.
2. Aplikasi LCD
3. Aplikasi camera

CIRI KHAS DARI SINYAL DIGITAL ADALAH :
1.Mampu mengirimkan informasi dengan kecepatan cahaya yang dapat membuat informasi dapat dikirim dengan kecepatan tinggi.
2.Penggunaan yang berulang-ulang terhadap informasi tidak mempengaruhi kualitas dan kuantitas informasi itu sendiri.
3.Informasi dapat dengan mudah diproses dan dimodifikasi ke dalam berbagai bentuk,
4.Dapat memproses informasi dalam jumlah yang sangat besar dan mengirimnya secara interaktif.


PENGUNAAN SISTEM DIGITAL
        Pada umumnya rangkaian digital menggunakan komponen DTL (Dioda Transistor Logik), TTL (Transistor-Transistor Logik), dan CMOS (Complementry Metal Oxide Semiconductor). Rangkaian digital biasanya terdiri dari berbagai gerbang yang mempunyai fungsi logika yang berbeda. Tiap gerbang yang mempunyai satu atau lebih masukan dan keluaran .Yang paling penting dari gerbang-gerbang tersebut apa yang dinamakan dangan gerbang dasar (Basic Gates) terdiri dari gerbang fungsi logika DAN, ATAU, TIDAK (AND, OR, NOT Gates). Dengan menghubungkan gerbang-gerbang pada berbagai cara, bisa membangun rangkaian berfungsi Aritmatik atau fungsi lainnya sesuai dengan kemampuan intelegensi personalnya.
DASAR-DASAR TEKNIK DIGITAL
Sistem bilangan biner atau sistem bilangan basis dua adalah sebuah sistem penulisan angka dengan menggunakan dua simbol yaitu 0 dan 1. Sistem bilangan biner modern ditemukan oleh Gottfried Wilhelm Leibniz pada abad ke-17. Sistem bilangan ini merupakan dasar dari semua sistem bilangan berbasis digital. Dari sistem biner, kita dapat mengkonversinya ke sistem bilangan Oktal atau Hexadesimal.    Sistem ini juga dapat kita sebut dengan istilah bit, atau Binary Digit. Pengelompokan biner dalam komputer selalu berjumlah 8, dengan istilah 1 Byte.   Dalam istilah komputer, 1 Byte = 8 bit. Kode-kode rancang bangun komputer, seperti ASCII, American Standard Code for Information Interchange menggunakan sistem peng-kode-an 1 Byte. Bilangan desimal yang dinyatakan sebagai bilangan biner akan berbentuk sebagai berikut  :  

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhmaf_qJy6po4lx8F6CeWLSPCGIJBdnyQ5-zj5IrruzwEyXeglCCL5jOMj4XRM_IWxSyaVwu_CZKRnPJBT-p7wHBqkX9zV3hz2pEqiaIgfaB62aeRnyhAo-m5xmb7LrxmJwc4ySl1VwTaPq/s400/%5D.png
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgiUkCwwYWhOyvJXqM9-DESkUiNJ_9p_rCdqNY8p9v9OAmIQDnsBMsR0qYNGYFP5DeK79alMd-u3t_Hx9CXQDOucab_Uk3ECRJGA9hYxmDrpnMv7XiXMjAMEgMnt4pPg0Rstlpe8KDcLLDT/s1600/%5D.png


Contoh:                                                                                                            
mengubah bilangan desimal menjadi biner.  desimal = 10.   \Berdasarkan referensi diatas yang mendekati bilangan 10 adalah 8 (23), selanjutnya hasil pengurangan 10-8 = 2 (21). sehingga dapat dijabarkan seperti berikut:  10 = (1 x 23) + (0 x 22) + (1 x 21) + (0 x 20).   Dari perhitungan di atas bilangan biner dari 10 adalah 1010     Dapat juga dengan cara lain yaitu 10 : 2 = 5 sisa 0 (0 akan menjadi angka terakhir dalam bilangan biner), 5 (hasil pembagian pertama) : 2 = 2 sisa 1 (1 akan menjadi angka kedua terakhir dalam bilangan biner), 2 (hasil pembagian kedua): 2 = 1 sisa 0 (0 akan menjadi angka ketiga terakhir dalam bilangan biner), 1 (hasil pembagian ketiga): 2 = 0 sisa 1 (0 akan menjadi angka pertama dalam bilangan biner).   Karena hasil bagi sudah 0 atau habis, sehingga bilangan biner dari 10 = 1010   atau dengan cara yang singkat 10:2=5(0),5:2=2(1),2:2=1(0),1:2=0(1) sisa hasil bagi dibaca dari belakang menjadi 1010.  Bagaimana aplikasi bilangan binary dalam elektronika?

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvoALIYh1j1sd91m6O9i0yP97bvnAkPF42fiIzPe2UDj7BswFWAn3Sl9RRtnjsXOFK9fO-PEazScr6xgLMctH9m1-VW18ZNsXEgr0PLuGjROn3mpUDcUuHxo6v2kpxApn_1jZBRju1-NCR/s1600/%5D.png
GAMBAR 1
Rangkaian transistor switching yang digambarkan sebagai berikut:  Bila A di-ground (low), maka titik C mempunyai potensial yang tinggi (high), dan bila A diberi potensial (high), maka transistor tersebut akan menghantar sehingga potensial pada C akan kecil (low).  Dengan kata lain, bila A=0, maka C=1, sedangkan bila A=1, maka C=0.Nah dalam contoh tersebut maka circuit itu dinamakan inverter dan dalam teknologi digital disebut NOT-gate dan mempunyai simbol logic dan ekspresi Boolean sbb  :
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghKSD-UbWQak_oUCwqd-gXzjK0AquHmSzKvRTFezq_WLu1bGx6MRgXcDqCDANXyGijfz_lcXYlHBm-VoKBaMIElCE0ATJ0AAwswVUXV6m1dZzKFdLpSc88sd9tWQSfXYmXE7Xvfvi5Hmgo/s320/%5D.png
GAMBAR 2
Bagaimana jika rangkaian tersebut terdiri dari 3 transistor  switching seperti gambar berikut ini:
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhiPR37wApnvb6mQKTTnt9gjO6bIe3NuX46wy_lj6UTxe9WELH4CzlPn3PargyEfq1NxvXGlLxPbFeoEe2QUPgRirIcQ3ADfrZRnaUzetD-wJKihCoNcBA7jwtzew5kBygRHvcVEW19xq-c/s1600/%5D.png
GAMBAR 3

Bila pada A adalah low dan pada B low, maka C1 high dan TR3 tidak menghantar, sehingga C pada low. Bila A adalah high dan B tetap low, maka C tetap pada posisi low demikian pula sebaliknya.  C akan menjadi high hanya bila A dan B kedua-duanya high.    Nah rangkaian atau circuit tersebut dinamakan AND-gate dengan simbol logic dan ekspresi Boolean sbb:



https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEJM7NjH7RJAy5XDVFqv7_baDx-WEcLI3qTjTtoXPUPqE_ml0vg0elzxlZEBrr9lV2VJMICuoO4jOernkkoGhZE5QO2AAY4uCo37XfyoJsQcGnLIk2Hhcv_hlkiJ2gLAFCB83FEm7OeBbz/s320/%5D.png
GAMBAR 4
Coba kita perhatikan lagi gambar 3 diatas, pada rangkaian tersebut bisa juga C akan high bila salah satu A atau B dalam posisi high, maka bila terjadi hal demikian maka rangkaian tersebut dinamakan OR-gate dengan simbol logic dan ekspresi Boolean sbb:  

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhAkRfdKkOJKHGO7RJVp7D7cchqwD2zQIq_TcyUs7QEqTpAMUcI6bJeSpYX9mvp17WUN3NjStxU2NEpTK4ffhJ9dEd5S2m1K4mLydea9eVgmwKZvq4A6FGGnLq33_Aoj30yHe5puBhMeFQu/s320/%5D.png
GAMBAR 5

CONTOH ALAT YANG MENGGUNAKAN SISTEM 
DIGITAL + KEGUNAANNYA :


1.     CUTTER ID = kegunaannya adalah untuk membuat (termasuk memotong) ID card.
2.   PRESS TEXTILE = kegunaannya adalah untuk melakukan sablon digital ke kaos, t-shirt, keramik, dll.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggOjmy1kvHHRNiPqyA5OORqpu4VvEAyxdx8xoMTO989q38Dbca5ZumXMf8efs3lPCCZig_6yGjWCES8Kp7bwGtdUM935V_W1_BmKNZq3zmsjKsXXlH0RH7HQFNXhfPOK9yYiEZsVVKJDNc/s1600/%5D.png

3. DTV (Televisi Digital) =  adalah jenis televisi yang menggunakan modulasi digital dan sistem kompresi     untuk menyiarkan sinyal gambar, suara, dan data ke televisi.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhmKRCEHSRe3ypO4ov_NqmXElfRSa7pSto5-IvbeN84APqQVGPgZxi5sd2JYZCAU2Ln9poRptDXPM15bVvT39X6jabmbvPToHn_JbXase8kMcHD_OibusBoMdt5Y0jCU9JtuODRa8eHZxqj/s1600/%5D.png

4.   PLOTTER = peralatan output yang digunakan untuk menggambar grafik dan lain-lain.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6CayzEFqKVx8jtxAJZqxiorM1QfmY88MgJP0ZteQwIq1VCPfxkpmxVcx6Ikc4VpDIaLKyjhldSUxDEF7fWllz_8o4c2HoaPAPKJ6JcGDPH82z2Q89svgLD8XPMCS-tvT1RWrTJP3X3IxH/s1600/%5D.png

5.   TENSI DIGITAL = alat yang mengukur tekanan darah.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgG1E72hHbezt3zptWkrhRUIwQSbLl4cNY9CAv6gV1Gg1QrbE7uj0IvqyJ5ErM3r8swXV-St0U2zBAymb91EVTxixAli6EehZhYgY5mTWbz6rnCmbN_eDYv32TLTq7iERFZkcrG7s6s2YE_/s1600/%5D.png

6.  TERMOMETER DIGITAL = alat untuk mengukur suhu.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrT6qwFM4nkUk1QXfjm4X1OhXnfnFvrhwgjla2gikL-OdZS82a7Q5uRGfHMdkMUNQIag22uaF4lqClMCuglkX5037Q7eOeFmwEi5tMOQFNQo7ifDTiSH1d74oO1FkA01Ss5obimCRqtcUZ/s1600/%255D.png

7.  KAMERA DIGITAL = untuk mengambil gambar (memfoto)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUx29FQaxS0f6vURzss25R0J43yRUECML6sZB67ieWSwkUs8m4D0Irey9Nwtjrzf-CuYWcBS4apCnomfsQNUlegrhYaLy6b2OTUx8Tzjci0LIK5f9LmRFvrj5XeHloxjWwSvlVvvnoi9AL/s1600/%5D.png







Digital Cinema

Digital Cinema adalah suatu teknologi yang mengacu pada penggunaan teknologi digital untuk membuat film. Digital Cinema menjelaskan penggunaan film dengan representasi data digital dalam kualitas terbaik.
Contoh Digital Cinema :
·         DVD
·         Hard Disk
·         Flash Disk
·         Blue ray
·         CGI
·         Blue Screen
·         Animatronik
Proses pasca-produksi Digital Cinema
Pada proses pasca produksi, negatif film pada kamera asli dipindai menjadi format digital padapemindai resolusi tinggi. Dengan teknologi digital, data dari kamera gambar bergerak bisa diubah menjadi format berkas gambar yang enak untuk ditonton. Semua berkas gambar dapat dikoreksi agar cocok dengan daftar edit yang dibuat oleh editor film.1 Hasil akhir proses pasca produksi adalah penengah digital yang digunakan untuk memindahkan rekaman gambar bergerak padafilm ke sinema digital. Semua suara, gambar, dan elemen data produksi yang telah dilengkapi dapat dipasang pada pusat distribusi sinema digital yang berisi semua material digital yang harus ditayangkan. Gambar dan suara kemudian dimampatkan dan dikemas dalam bentuk kemasan sinema digital (dalam bahasa inggris: Digital Cinema Package atau DCP.

Pembuatan Digital Cinema
Digital cinema dapat dibuat dengan media video yang untuk penayangannya dilakukan transfer dari format 35 milimeter (mm) ke format high definition (HD). Proses transfer ke format HD melalui proses cetak yang disebut dengan proses blow up. Setelah menjadi format HD, penayangan film dilakukan dari satu tempat saja, dan dioperasikan ke bioskop lain dengan menggunakan satelit, sehingga tidak perlu dilakukan salinan film. Contohnya, dari satu bioskop di Jakarta, film dapat dioperasikan atau diputar ke bioskop-bioskop di daerah melalui satelit.

TV Streaming
TV Streaming (juga dikenal dengan Televisi daring (TV Online) adalah situs yang memiliki tayangan video yang terkonsep, selalu diperbaharui terus-menerus, tidak statis, mengikuti perkembangan peristiwa yang terjadi di lingkungan sekitar, dan bisa diakses oleh publik secara bebas, dengan berbagai macam bentuk pendistribusiannya. Untuk dapat mengaksesnya, kita hanya perlu menguhubungkan ke Komputer pribadi kita dengan koneksi Internet broadband berlangganan. Televisi Internet sering juga disebut dengan sebutan Television on the Desktop (TOD), TV over IP (Television over Internet Protocol) atau Televisi Protokol Internet, Vlog, dan juga Vodcast.Televisi Internet memungkinkan pengguna untuk memilih konten atau acara televisi mereka ingin menonton dari sebuah arsip dari konten atau dari direktori saluran. Dua bentuk dari menonton televisi internet streaming konten langsung ke media player atau hanya men-download media ke komputer pengguna.



Konfigurasi dan Komponen Dari Model Digital Cinema

Komponen Home Theater
Istilah home theater mengacu pada seperangkat barang elektronik pengolah audio dan penampil video yang bertujuan menghadirkan hiburan di dalam rumah yang mendekati nuansa hiburan di bioskop. Dengan kata lain home theater berarti bioskop dalam rumah.
Perangkat yang biasa kita temukan dalam sistem home theater adalah:
1.      Video Display. Perangkat penampil gambar sperti HDTV atau Proyektor.
2.       A/V ReceiverPerangkat yang memilah, mengolah dan memperkuat sinyal audio yang kemudian dikirim ke masing-masing channel speaker.
3.      A/V SourcesSumber audio / video seperti CD - DVD - Blue Ray player, siaran TV Digital (Terrestrial, Satelit, TV kabel), ataupun internet.
4.      Loadspeakers. Beberapa speaker dengan posisi tertentu
5.      Subwoofer. Speaker khusus untuk frekuensi sangat rendah.
Namun istilah home theater cenderung mengacu pada perangkat pengolah suara saja yang bertujuan menghasilkan suara dengan format surround tertentu, seperti Dolby dan DTS (Digital Theater System). Karenanya kalau kita beli seperangkat home theater, yang kita dapatkan sejumlah speaker dan sebuah pengontrol. Jadi, sebuah perangkat home theater terdiri dari point 2 sampai 5 saja dari sistem home theater di atas, tanpa video display. Home theater sebagai perangkat pengolah suara saja, terbagi dua, yaitu:
1.      Home Theater In a Box (HTIB).
Ini maksudnya home theater yang sudah dirancang oleh produsennya untuk menghasilkan kualitas suara berdasarkan format surround sound tertentu dan jumlah speaker yang juga sudah ditentukan. Dengan kata lain ini merupakan jenis home theater yang sudah terpaket beserta fitur-fiturnya yang banyak dijual sekarang.
2.      Custom Home theater.
Home theater yang dirancang dan dibangun sendiri sesuai selera. Ini diperlukan keahlian tersendiri untuk membangun sebuah home theater yang lengkap dan menghasilkan suara yang mendekati aslinya, dan yang pasti akan mengeluarkan biaya yang jauh lebih mahal.

Home Theater In a Box
Ini merupakan home theater yang dijual dalam satu paket. Banyak merk yang ditawarkan dengan fitur masing-masing. Home theater ini secara umum terdiri dari beberapa perangkat pendukung seperti gambar berikut.

Paket home theater (HTIB) sistem 5.1 channel. Maksud kode angka 5.1 adalah bahwa home theater tersebut memiliki 5 speaker surround dan 1 speaker subwoover. Total memiliki 6 buah speaker yang masing-masing memiiliki fungsi sendiri. Ditambah 1 unit A/V Receiver.
a.       Satellite speaker.
Karena posisinya diletakkan mengelilingi tempat duduk penonton, maka dinamakan juga speaker satelit. Berfungsi menghasilkan suara menurut arah datangnya suara tersebut. Letaknya ada di:
o   depan-kiri (front left speaker)
o   depan-kanan (front right speaker)
o   belakang-kiri (dinamakan surround left speaker)
o   dan belakang-kanan (dinamakan surround right speaker)
b.      Center speaker.
Speaker yang diletakkan di depan-tengah diatas atau di bawah TV. Berfungsi menghasilkan suara dialog yang berasal dari titik tengah layar TV. Speaker ini dinamakan juga Sound baryang berisi beberapa speaker dan diletakkan dengan posisi tertidur.
c.       Subwoofer.
Speaker yang dikhususkan untuk menghasilkan suara sangat rendah. Bisa diletakkan dimana saja asal kelihatan asri.
d.      A/V Receiver.
Pada dasarnya unit ini berfungsi untuk:
o   Memilah (switch) sumber audio / video yang diinginkan dari beberapa sumber audio /video.
o   Mengolah (pre-amp & processing) sinyal audio untuk menghasilkan sinyal audio surround berdasarkan format surround yang sudah ditetapkan, seperti format Dolby Digital, Dolby Pro Logic atau DTS.
o    Sinyal audio yang sudah diolah kemudian diteruskan ke penguat (amplifier) masing-masing channel yang akhirnya diteruskan ke masing-masing speaker dan subwoofer. Sedangkan sinyal video diteruskan ke HDTV.
Pada home theater paket (HTIB) unit ini begitu lengkap, tidak sekedar memilah-mengolah-menguatkan sinyal audio, tapi sudah terdapat berbagai macam fasilitas tambahan yang terintegrasi. Seperti:
o   CD - DVD - Blue Ray Player.
o   AM / FM Radio Tuner
o   Wi-Fi Buit-in untuk koneksi internet
o   Wireless speaker, untuk koneksi ke speaker surround belakang kanan-kiri (gb. no 5 dan no. 6) tanpa menggunakan kabel.
o   Koneksi DLNA, Blue tooth
o   Karaoke